Skip to main content

Curug Bojong. Harta Karun yang Berada di Pangandaran

 "Ohh begini nasib, jadi bojongan"   Bujangan woi bujangan, bukan bojongan.   Oke gue bakal ngejelasin apa itu Curug Bojon.  Kok bisa disebut harta karun sih ? Emang banyak perhiasan, mutiara, emas dan lain lain ya disitu kayak di game Uncharted ? Kalo emang beneran, gue mau dong pergi kesana. Lumayan kan hartanya gue ambil terus gue kasih ke calon mertua supaya dia ngizinin gue buat ngawinin anaknya. Yah Tapi sayangnya bukan harta karun yang seperti itu bro.   Curug Bojong itu adalah harta karun bukan dalam bentuk perhiasan, emas, mutiara dan sebagainya, melainkan harta karun berbentuk keindahan alam. Ya bisa juga disebut surga tersembunyi oleh para kaum traveller. Lha ? Kok bisa disebut surga tersembunyi ? emang ada bidadarinya ya ?   Disebut surga tersembunyi, karena Curug Bojong ini terletak jauh dari kota, di tengah tengah hutan, dan kerennya lagi masih jarang banget dikunjungin oleh orang orang bro. Itulah mengapa curug ini disebut surga t...

Wisata Curug Layung Bandung. Si Kecil yang Mempesona



Welcome back guys !

Kali ini gue bakal sharing pengalaman gue pada saat  main ke Curug Layung. Harus kalian tau, Curug Layung ini ga ada hubungannya dengan nenek gayung or something like that okay !

Curug Layung ini  terletak di daerah Bandung, tepatnya di daerah Ciwangun Indah Camp. Apa itu Ciwangun Indah Camp ? Ciwangun Indah Camp biasa disingkat CIC, merupakan tempat wisata yang bernuansa alam yang hampir sepenuhnya dipenuhi oleh hutan dan juga kebun teh. Oke gue langsung cerita awal perjalanan aja ya.

Seperti biasa, setiap hari minggu, gue dan temen-temen biasanya suka menghabiskan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Bandung dan sekitarnya. Sebelum kami memutuskan untuk bermain ke curug ini, banyak alternatif tempat yang ingin kami kunjungi, seperti Curug Masigit di Subang, Telaga Nila di Majalengka, dan lain-lain. Akan tetapi pandangan gue justru tertuju ke Curug Layung ini.

Kenapa gue memilih Curug Layung ? Karena lokasinya ternyata cukup dekat dari tempat tinggal gue dan temen-temen gue. Selain itu, gue juga sempat ngecek informasi melalui Instagram, dan keliatan bagus banget. Tempatnya bersih, alami, dan fasilitasnya juga memadai. Agak kurang yakin juga sih awalnya, soalnya banyak banget foto-foto yang terkadang menipu. Seperti Sanghyang Heleut misalnya. Difoto airnya berwarna biru, tapi pas gue datang warnanya hijau. Hahaha !

Kali ini tidak hanya Tarjo dan Titin yang menemani gue, tapi juga ditemani beberapa temen gue yang saling berpasangan yaitu Otoy dan Andin, Yoyo dan Cepi, dan yang terakhir namanya Aldi. Ya seperti biasa, gue masih dalam keadaan jomblo. Tapi untung aja kali ini ada Aldi yang senasib sama gue. Jadi ga bakal tersiksa banget batin gue.

RUTE
Awal keberangkatan kami mulai dari daerah Dago. Seperti biasa, sebelum berangkat gue nungguin si Tarjo boker terlebih dahulu. Setelah hampir setengah jam Tarjo dan Titin tak kunjung datang, akhirnya gue, Otoy dan Andin pun langsung tancap gas. Kami pun berangkat menuju ke arah Universitas Pendidikan Indonesia dan menunggu Tarjo dan Titin sampai pada akhirnya mereka datang juga. Nah, pada saat di persimpangan Terminal Ledeng, kami mengambil arah sebelah kiri, yaitu belok ke jalan Sersan Bajuri. Dari sini, kalian lurus aja sampai menuju ke arah Jl Kolonel Masturi-Parongpong. 

Setelah itu kalian bisa melihat di sebelah kanan ada Universitas Advent Indonesia. Lurus aja sampai kalian menuruni jalan dan tepat di sebelah kanan akan ada tulisan Ciwangun Indah Camp. Langsung masuk aja bro.

Alternatif jalan lain, kalian juga bisa melewati arah Dusun Bambu - Curug Layung. Tapi gue sendiri belum nyobain sih.

BIAYA

  1. Biaya Jalan 
    Pada saat memasuki kawasan Ciwangun Indah Camp, kalian akan menemukan dua orang yang sedang menjaga portal. Para penjaga portal ini bakal menagih uang untuk perbaikan jalan yaitu sebesar Rp 3000 per motor. Jalanannya emang jelek banget sih, penuh lubang dimana mana. Awas aja kalo nanti pas gue main kemari jalannya masih hancur begini, gue kasih wasabi mulutnya
  2. Biaya Parkir
    Hampir sepanjang 2 km kami menempuh jalanan yang penuh lubang itu, akhirnya kami sampai di area parkir Ciwangun Indah Camp. Sebelum masuk ke area parkir, bakal ada petugas yang menagih tiket parkir yaitu sebesar Rp 5000 per motornya. Area parkirnya luas banget. Lebih luas dari parkiran kosan gue. Yaiyalah !

    Dan juga parkirannya insya Allah aman kok. Soalnya waktu itu kunci gue ketinggalan di motor, dan ternyata kunci gue langsung diamankan sama petugasnya. Maklum lagi banyak pikiran, jadinya suka lupa. Sama status hidup aja gue lupa. Ehmm.. Kita lanjut lagi ceritanya.
  3. Tiket Masuk
    Setelah parkir motor, kalian langsung aja ikutin jalan menuju tangga. Disitu kalian bakal menemukan pos penjaga. Disana kalian diwajibkan untuk membeli tiket sebesar Rp 10.000 per orangnya. Oh iya guys, kalian juga bisa menitipkan helm di pos penjaga ini. Biayanya cuma Rp 2000 per helm nya.
HIKING
Berdasarkan informasi dari pos penjaga, untuk hiking menuju ke pusat curug layung menghabiskan waktu sekitar 1 - 2 jam. Tergantung cepat atau lambatnya kalian berjalan.

Dari pos penjaga, kita akan mengambil jalan menuju anak tangga. Lurus terus ikuti anak tangga sampai kita menemukan 3 jalur. Kalau kalian ambil jalan ke kiri, kalian akan mengambil rute Curug Layung lewat bawah. Tapi gue sendiri belum pernah nyobain sih. Apabila kalian mengambil jalan ke kanan, kalian bakal sampai ke area perkemahan. Jadi kami pun mengambil jalan yang lurus. Ikutin aja jalannya sampai kalian menemukan tanjakan batu menuju ke arah kiri.

Sesampainya di atas, kami pun langsung melanjutkan perjalanan. Di kiri kalian bisa melihat betapa indahnya pepohonan pinus. Dari jauh gue juga udah bisa ngerasain betapa nikmat dan sejuknya berada diantara pohon pinus itu. Apalagi kalo misalkan gue memasang hammock dan bersantai disitu. Ahhh nikmatnya.

Di tengah perjalanan, kalian akan menemukan pertigaan. Kalo misalkan kalian mengambil jalan ke kanan, kalian akan memasuki kawasan kebun teh. Nah, kalo misalkan kalian mau ke curug layung, jalannya lurus aja ya.

Tak lama setelah kalian melewati pertigaan, kalian akan menuruni bebatuan. Nah disini, kalian bakal menemukan ujian paling besar untuk sampai ke curug layung, yaitu menanjaki jalan yang lumayan curam. Untungnya waktu itu cuaca lagi cerah banget. Kalo hujan pasti bakal lebih susah. Biasanya sih ada tali yang bisa digunakan untuk mempermudah pengunjung ketika naik. Tapi waktu kemarin gue kesana, talinya udah ga ada. Mungkin dipake buat lomba 17 agustus kali ya. Hahaha ga tau deh !
 Sebelum mendaki, foto dulu

Setelah sampai di atas, lurus aja sampai kalian memasuki goa. Sebenarnya bukan goa sih, lebih tepatnya tumbuh tumbuhan yang membentuk seperti goa. Kalian bisa istirahat dulu disini kalo misalkan capek. Karena tempatnya adem banget dan aman dari sinar matahari juga. Lumayan cape juga sih. Tapi untungnya temen temen  gue pada bawa makanan dan minuman yang banyak, jadi gue kan bisa minta 😃


Hampir sekitar 10 menitan, akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Dari goa ini, kalian akan menemukan kebun teh lagi. Lurus aja ikutin jalan. Kurang lebih sekitar 2 km, kalian akan sampai di pusat curug layung. Yeaayy !

TEMPAT
Hal pertama yang gue rasain saat melihat Curug Layung ini adalah, kekecewaan. Ternyata jauh banget dari ekspetasi gue. Tempatnya tidak terlalu wah seperti apa yang sudah gue liat di postingan Instagram.

Ada dua curug disini. Curug yang di atas, alirannya tidak deras dan hanya setinggi 2 meter. Di curug bagian atas ini, terdapat kolam air yang tidak terlalu besar. Jadi buat kalian yang mau berendam, kalian bisa nyobain masuk ke kolam ini. Airnya dingin banget. Gue juga sampe menggigil pas nyobain berenang disitu. Tapi jangan ketengah ya, soalnya bagian tengah lumayan dalam. Sebenarnya sih dilarang berenang di kolam ini. Cuma pas gue nanya ke petugas yang menjaga curug ini, katanya gapapa. Cuma hati hati aja ya.

Curug kedua berada tepat di bawah kolam air tersebut. Tingginya sekitar 3-4 meter. Untuk bisa menuju ke bawah kalian tenang aja, soalnya udah disiapin batang pohon gede menuju ke bawah. Jadi jangan turun lewat tebing ya, licin soalnya.
Bisa jadi spot foto juga guys !

Jomblo mah sendiri aja diemnya.

Sesudah menuruni batang pohon, langsung deh menuju ke curugnya. Tapi hati hati pas nyebrang sungainya ya. Batu batunya licin dan tajam banget. Kalo misalkan udah sampe di curugnya, kalian wajib mandi di curugnya guys. Airnya seger banget !

Jangan lupa bawa pacar kalo main kemari, biar makin uuuuughhh 

Di kawasan curug layung ini fasilitasnya cukup lengkap kok. Mulai dari warung yang dilengkapi saung untuk beristirahat, dan juga kamar mandi yang lumayan terawat. Jadi jangan khawatir kalo mau main air dan semacamnya.

Secara keseluruhan, tempatnya biasa aja sih ga ada yang istimewa. Cuma lumayan kalo dijadikan spot foto. Apalagi kalo pergi piknik bersama keluarga atau temen temen, apalagi bawa pasangan, wasti seru banget deh. Tips buat kalian nih, kalo mau lebih asyik, jangan lupa bawa tikar kecil untuk alas makan, soalnya pasti bakal seru banget makan makan di pinggiran curug yang dikelilingan pepohonan yang rindang.

Mungkin cuma itu aja yang bisa gue sharing. See you guys ! 😄

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kolam Renang Sabuga. Berolahraga di Pusat Kota Bandung

Welcome back guys ! Kali ini gue bakal mengulas mengenai kolam renang Sabuga yang terletak di pusat kota Bandung, tepatnya di sebelah kampus ternama yaitu Institut Teknologi Bandung. Kolam Renang Sabuga ini merupakan tempat langganan gue untuk berenang. Apalagi kalo misalkan weekend atau hari libur telah tiba, tidak ada yang bisa menghalangi gue untuk berenang di Kolam Renang Sabuga ini, kecuali emak gue. Iya emak gue. Kenapa dari sekian banyaknya kolam renang yang ada di Bandung, gue malah memilih untuk berenang di kolam renang Sabuga ? Jawabannya simpel aja sih. Karena : Tempatnya besar dan parkirannya luas Gue ga tau letak kolam renang di Bandung, selain ini Dekat sama kosan gue Kosan gue sendiri letaknya di Jalan Tubagus Ismail ( Buat cewe dan cewe cewe cewe yang lagi ada di Tubagus, bisa mampir kekosan gue atau kita ngopi bareng sambil ngerjain tugas kuliah bareng. Hahaha ! ) . Saking deketnya gue bisa berjalan kaki untuk menuju ke kolam renang Sabuga. Jalan kaki sampe...

Curug Bojong. Harta Karun yang Berada di Pangandaran

 "Ohh begini nasib, jadi bojongan"   Bujangan woi bujangan, bukan bojongan.   Oke gue bakal ngejelasin apa itu Curug Bojon.  Kok bisa disebut harta karun sih ? Emang banyak perhiasan, mutiara, emas dan lain lain ya disitu kayak di game Uncharted ? Kalo emang beneran, gue mau dong pergi kesana. Lumayan kan hartanya gue ambil terus gue kasih ke calon mertua supaya dia ngizinin gue buat ngawinin anaknya. Yah Tapi sayangnya bukan harta karun yang seperti itu bro.   Curug Bojong itu adalah harta karun bukan dalam bentuk perhiasan, emas, mutiara dan sebagainya, melainkan harta karun berbentuk keindahan alam. Ya bisa juga disebut surga tersembunyi oleh para kaum traveller. Lha ? Kok bisa disebut surga tersembunyi ? emang ada bidadarinya ya ?   Disebut surga tersembunyi, karena Curug Bojong ini terletak jauh dari kota, di tengah tengah hutan, dan kerennya lagi masih jarang banget dikunjungin oleh orang orang bro. Itulah mengapa curug ini disebut surga t...