"Ohh begini nasib, jadi bojongan" Bujangan woi bujangan, bukan bojongan. Oke gue bakal ngejelasin apa itu Curug Bojon. Kok bisa disebut harta karun sih ? Emang banyak perhiasan, mutiara, emas dan lain lain ya disitu kayak di game Uncharted ? Kalo emang beneran, gue mau dong pergi kesana. Lumayan kan hartanya gue ambil terus gue kasih ke calon mertua supaya dia ngizinin gue buat ngawinin anaknya. Yah Tapi sayangnya bukan harta karun yang seperti itu bro. Curug Bojong itu adalah harta karun bukan dalam bentuk perhiasan, emas, mutiara dan sebagainya, melainkan harta karun berbentuk keindahan alam. Ya bisa juga disebut surga tersembunyi oleh para kaum traveller. Lha ? Kok bisa disebut surga tersembunyi ? emang ada bidadarinya ya ? Disebut surga tersembunyi, karena Curug Bojong ini terletak jauh dari kota, di tengah tengah hutan, dan kerennya lagi masih jarang banget dikunjungin oleh orang orang bro. Itulah mengapa curug ini disebut surga t...
Welcome back guys ! Curug Cikaso Sukabumi
Kali ini gue bakal mengulas sedikit tentang pertualangan gue di Sukabumi, Jawa Barat. Sebenarnya yang mau gue ulas kali ini adalah Pantai Ujung Genteng Sukabumi. Tapi berhubung foto-fotonya belum dikirim sama temen gue dari setahun yang lalu, maka dari itu gue akan lebih fokus menceritakan pengalaman gue saat di Curug Cikaso
Semua berawal dari obrolan gue dan dua temen gue saat kita sedang menikmati secangkir kopi sanger khas aceh di kedai kopi gue (yang sekarang udah tutup) di jalan Cikutra, Bandung. Waktu itu gue sedang menyeruput kopi sanger dan roti cane yang begitu nikmat sambil main kartu remi bersama dua temen gue, namanya Tarjo dan Otoy. Tiba tiba temen gue yang namanya Tarjo bicara ke gue.
"Bro tanggal 09 November 2016 kita main ke Sukabumi yuk. Gue penasaran sama pantainya"
"Tanggal 9 bro ? Seminggu lagi dong. Gue sih let's go aja. Elu gimana Toy ?"
"Setuju gue. Udah lama gak ngeliat pantai nih."
Saking ngebetnya kita pengen ke pantai, akhirnya kita bertiga sepakat touring ke sukabumi pake motor tanpa memperdulikan isi dompet yang sebenarnya pas pasan banget.
*Teng* Akhirnya tanggal 9 muncul juga.
Seperti biasa, janjian jam 7 pagi berangkatnya jam 11. Karena waktu itu cuaca panas banget dan nanggung dengan waktu adzan Dzuhur, kita pun beristirahat sejenak di Alfa Mart Gunung Batu, Cimahi. Gue berangkat tanpa persiapan sama sekali. Baju cuma bawa 2, celana pendek 2, celana dalam pas pasan, dan handuk pun gue lupa bawa. Padahal kita belum menentukan berapa hari nginap disana dan berapa biaya menginap disana.
Sekitar jam 1 siang, kita pun berangkat menuju arah Cimahi - Padalarang - Cianjur. Untungnya waktu itu kita berangkat pada hari biasa, jadinya ga macet macet amat. Sesampainya kami di Cianjur, tiba tiba hujan turun dengan sangat deras. Kita bertiga langsung minggir dan kebetulan juga di depan ada Indo Maret, jadinya kita bertiga neduh dulu disitu. Sebenarnya gue pengen lanjut, cuma si Otoy ga bawa jas hujan. Yaiilaaahh !
Hampir satu jam lamanya kita menunggu, akhirnya hujan reda juga. Kita bertiga langsung tancap gas menuju ke arah Sukabumi. Sempat hampir nyasar masuk ke arah menuju bogor karena kesoktahuan temen gue. Sesampainya dikota suka Sukabumi sudah mulai terlihat khas dari kota ini, mulai dari aksen Sunda Sukabumi yang unik sampai oleh oleh khas yaitu Kue Moci. Dari dulu ngebet banget gue pengen beli Kue Moci, dan gue berencana saat pulang ke Bandung gue bakal beli Kue Moci sebanyak banyaknya, yang pada akhirnya ga jadi beli karena kelupaan.
Dari Sukabumi, kami menuju ke arah Pelabuhan Ratu. Waktu sudah mulai gelap sekitaran jam 5 sore dan agak mendung. Oh iya guys, sekedar informasi untuk menuju Ujung Genteng atau Curug Cikaso, kalian bisa melalui jalan Jampang-Surade, jadi gaperlu muter jauh lewat Pelabuhan Ratu. Gue lewat kesitu karena waktu itu gue ga tau jalan. Hehe
Dari pertigaan jalan raya Pelabuhan Ratu, kita pun mengambil jam ke kiri ke arah Cigaru dan memasuki jalanan perbukitan dan perhutanan. Waktu itu waktu sudah menunjukkan pukul 7. Jalanannya gelap banget. Untung di pinggir ada beberapa warung kopi. Kita pun bersistirahat sejenak sambil menyeruput kopi dan tahu gejrot.
Beres ngopi, kita pun langsung menuju ke arah Surade-Ujung Genteng. Di daerah Surade, gue sempet melihat plang bertuliskan Curug Cikaso. Waktu menunjukkan pukul 10 malam. Berarti hampir sekitar 9 jam perjalanan dari Bandung ke pantai Ujung Genteng ini. Cukup lama juga yah. Mungkin karena banyaknya waktu terbuang dikarenakan cuaca hujan dan salah ambil jalan.
Gue pun langsung masuk ke kawasan Ujung Genteng dan mencari penginapan. Tiba-tiba muncul bapak-bapak berambut keriting berumur sekitar 30an. Dia pun menawarkan kami pondok berukuran 2x2 meter dengan harga 150rb per malamnya. Tarjo pun mencoba menawar harga dan akhirnya deal menjadi 100rb permalam. Kami pun memutuskan untuk menginap selama 3 malam.
*Gue tidak akan menceritakan mengenai suasana Pantai Ujung Genteng. Jadi langsung aja ya.
Selagi kita bertiga bermain kartu remi di pondok, tiba tiba si Tarjo ngomong ke gue
"Tadi lu ngeliat plang Curug Cikaso kagak ?"
"Iya gue sempet liat tadi "
"Kayaknya seru juga tuh kalo main kesana. Penasaran gue curugnya kayak apa" Kata si Otoy
"So ? Kita caw nih besok ke curug ?"
"Let's gooooo !!!"
RUTE
- Apabila kalian sedang berada di Sukabumi, kalian bisa mengambil arah jalan menuju Jampang - Surade - Tegal Buleud.
- Apabila kalian sedang berada di Kota Bandung, kalian bisa mengambil jalan menuju Ciwidey - Rancabali - Baligede - Cidaun. Di pertigaan jl cidaun (sebelum memasuki jalan raya Cidaun) kalian ambil jalan ke kanan dan lurus aja terus. Selanjutnya kalian bisa pake Google Maps.
Keesokan harinya sekitar jam 10 pagi, kita pun berangkat menuju Curug Cikaso. Kita mengambil arah ke Surade-Tegal Buleud. Hampir 1 jam lamanya, akhirnya kami sampai di pintu masuk Curug Cikaso. Karena waktu itu hari biasa, jadi kawasan Curug Cikaso ini sepi pengunjung. Hanya ada 2 motor dan 1 mobil saja.
BIAYA TIKET DAN SEBAGAINYA
- Biaya parkir motor : Rp 7000
- Biaya parkir mobil : Rp 20.000
- Biaya tiket masuk : Rp 5000 / orang
- Biaya kebersihan : Rp 2000 / orang
HIKING KE CURUG CIKASO
Sebelum benar benar hiking menuju ke Curug Cikaso, kalian akan ditawarkan 2 opsi oleh petugasnya.
- Opsi jalan kaki
- Menyewa perahu memutar lewat sungai : Rp 60.000 - Rp 100.000
Video Curug Cikaso by Otoy
Curug Cikaso ini memiliki 3 waterfalls. Masing-masing waterfalls memiliki tinggi sekitar 10 meter. Dibawah waterfalls terdapat sebuah kolam yang gue gak bisa perkirakan berapa kedalamannya, karena waktu itu sedang hujan jadi gue takut untuk memeriksanya. Gue cuma bisa mengambil foto dari jarak sekitar 6 meter.
Fotonya kepotong. Lupa pake mode panorama :(
Dari tempat gue berdiri sudah sangat terasa percikan air dari Curug Cikaso ini. Ditambah waktu itu sedang hujan deras, gue ngerasa sedang berada di tengah-tengah badai.
Di kawasan curug cikaso ini juga terdapat toilet dan warung yang menyediakan kopi, minuman dan makanan ringan lainnya, juga dilengkapi dengan saung. Waktu itu si penjaga warung membuatkan api unggun dikarenakan memang cuaca yang sangat dingin di lokasi tersebut. Alangkah nikmatnya gue menyeruput kopi, dihangatkan oleh api unggun sambil memandang keindahan Curug Cikaso ini.
Hampir sekitar 2 jam kami berdiam diri sambil menyaksikan keindahan Curug Cikaso, kami pun memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang kami pun berjumpa dengan pemilik perahu dan dia menawarkan kami dengan harga yang murah yaitu Rp 20.000, wah lumayan juga kan. Mungkin karena waktu itu sepi pengunjung dan waktu juga sudah menunjukan pukul 4 sore.
Sekian pengalaman gue saat bermain ke Curug Cikaso. Secara overall tempatnya memang bagus banget. Kalian ga akan nyesel kalo menyempatkan diri main kemari. So, let's your steps guys ! 😉



Comments
Post a Comment